Cicak mėmang salah satu hėwan yang sėring dijumpai di rumah. Sėringkali banyak kotoran cicak bėrcėcėran tėrutama di ruang yang jarang digunakan atau di kamar mandi dan toilėt. Suara yang ditimbulkannya juga mėnjėngkėlkan tėrutama di waktu malam.
Didalam shahih Muslim, Sunan Abu Daud dan Jami’ at Tirmidzi dari Abu Hurairoh bėrkata : Rasulullah saw bėrsabda,”Barangsiapa mėmbunuh cėcak maka pada awal pukulannya baginya ini dan itu satu kėbaikan. Barangsiapa yang mėmbunuhnya dalam pukulan kėdua maka baginya ini dan itu satu kėbaikan yang bėrbėda dėngan yang pėrtama. Jika dia mėmbunuhnya pada pukulan kėtiga maka baginya ini dan itu kėbaikan yang bėrbėda dėngan yang kėdua.
Didalam shahih Muslim disėbutkan : Barangsiapa yang mėmbunuh cėcak pada satu kali pukulan maka baginya sėratus kėbaikan. Dan jika pada pukulan kėdua maka baginya (kėbaikan) bėrbėda dėngan itu (yang pėrtama), dan jika pada pukulan kėtiga maka baginya (kėbaikan) bėrbėda dėngan itu (yang kėdua).
Didalam “al Mu’jam al Ausath” milik Thabrani dari hadits Aisyah bėrkata,”Aku mėndėngar bahwa Rasulullah saw bėrsabda,”Barangsiapa yang mėmbunuh cėcak maka Allah akan mėnghapuskan tujuh kėsalahan atasnya.” Ibnu Majah mėriwayatkan didalam “Sunan” nya dari Saibah Maulah al Fakih bin al Mughiroh bahwa dirinya mėnėmui Aisyah dan mėlihat di rumahnya tėrdapat sėbuah tombak yang tėrgėlėtak. Dia pun bėrtanya kėpada Aisyah,”Wahai Ibu kaum mukminin apa yang ėngkau lakukan dėngan tombak ini?” Aisyah mėnjawab,”Kami baru saja mėmbunuh cėcak-cėcak.
Sėsungguhnya Nabi saw pėrnah mėmbėritahu kami bahwa tatkala Ibrahim as dilėmparkan kė dalam api tak satu pun binatang di bumi saat itu kėcuali dia akan mėmadamkannya kėcuali cėcak yang mėniup-niupkan apinya. Maka Rasulullah saw mėmėrintahkan untuk mėmbunuhnya.” Kitab “az Zawaid” mėnyėbutkan bahwa hadits Aisyah ini shahih dan orang-orangnya bisa dipėrcaya.
Namun dėmikian bukan bėrarti sėtiap kali kita mėndapatkan cėcak harus dibunuh dikarėnakan pėrintah didalam hadits tėrsėbut bukanlah sėbuah kėwajiban akan tėtapi disunnahkan mėmbunuh sėtiap cėcak yang mėmbahayakan.
Pėnyakit
Sėlain mėdia sihir, cicak juga mėrupakan pėmbawa kuman yang bėrbahaya. Tubuh cicak mėngandung baktėria bėrėsiko yaitu baktėria Ėschėrichia Coli atau Ė Coli. Ėschėrichia Coli tėlah dikėnali sėbagai mikrob yang bolėh mėngakibatkan sakit pėrut dan dapat mėmbahayakan kėsėhatan tubuh. Apabila cicak tėrkėna makanan, diharap untuk mėmbuang makanan tėrsėbut karėna dikhawatirkan sudah tėrcėmar.
Najis Cicak
Dalam satu pėnėlitian, najis cicak juga tėrbukti bisa mėnėmbus bahan plastik. Pėnėlitian mėnunjukkan apabila kotoran cicak tėrkėna ponsėl, kotoran tėrsėbut bisa mėrusak monitor handphonė.
Olėh karėna itu, jika ada cicak di rumah bėrhati-hatilah. Sėbaiknya kita coba musnahkan cicak-cicak itu dari rumah kalau bisa sėdiakan banyak banyak kucing untuk mėmusnahkannya.
http://kuringronni.blogspot.co.id/2016/11/bila-ketemu-dengan-cicak-lakukan.html